OBSTRUKSI GASTER
Obstruksi gaster atau disebut bocor lambung adalah hal yang biasa terjadi karena pola hidup. Banyak orang yang tidak menyadari akan pola hidup dan kandungan kimia yang mereka makan dapat mengakibatkan hal fatal pada lambung mereka yang dapat mengancam jiwa. Obstruksi gaster terjadi karena pengonsumsian jamu yang asal asalan tanpa diketahui kandungannya secara pasti, karena jamu sekarang ini tidak seperti jamu yang dulu yang dibuat dengan bahan alami.kebanyakan jamu sekarang dibuat dari bahan kimia berbahaya. Parahnya orang yang mengonsumsi tidak tau akan kandungan asli dari jamu tersebut. Bocor lambung juga dapat terjadi karena pengonsumsian alkohol, apalagi alkohol yang dioplos tanpa aturan dapat mengikis mukosa lambung.
Mukosa lambung yang terkikis mengakibatkan meningkatnya cairan lambung dan akhirnya lambung semakin tipis pada salah satu sisinya dan terjadilah kebocoran lambung. Cairan lambung yang keluar kedalam peritonium mengakibatkan infeksi pada lambung dan mengisi rongga peritonium dengan udara dan cairan yan akan direspon sebagai toksik oleh tubuh. Walaupun dalam perut terdapat lemak baik atau yang sering disebut omentum yang berguna menutup dan melindungi area yang meradang dan infeksi kebanyakan omentum tidak dapat melakukannya dengan baik karena proses kebocoran dan keluaran cairan yang terus menerus.
Tanda awal yang sering muncul dari bocor lambung adalah pasien merasa begah, kembung, dan mual-muntah. Hal ini terjadi karena rongga perut terisi udara dan cairan. Apabila dilakukan foto rontegen akan terdapat udara bebas dalam rongga perut. Hala yang dapat dilakukan dalam mengatasi obstruksi gaster adalah dengan melakukan pemasangan NGT atau selang sonde perut untuk mengurangi cairan gaster. Hal kedua yang harus segera dilakukan adalah proses pembedahan untuk menutup gaster yang sedang bocor.
Proses pembedahan ini dilakukan selain untuk menutup lambung yang bocor juga bertujuan untuk mencuci lambung dengan air hangat. Cuci perut ini bertujuan agar infeksi tidak semakin berat. Tindakan oprasi yang dilakukan relatif aman dan potensi sembuhnya mencapai 90% namun itu untuk kondisi pasien yang masih bagus dan belum terlalu parah infeksinya. Namun untuk kondisi pasien yang sudah jelek dan tidak ditangani dengan benar maka akan berujung pada kematian, dengan tindakan pembedahan potensi hidupnya mencapai 50%. Namun semuaitu hanya hal yang saya tau dari pengalaman dan teori yang saya dapat selama bekerja semuanya selanjutnya adalah kuasa alla swt.
Semoga bermanfaat, amin.
No comments:
Post a Comment
trimakasih atas kritik dan sarannnya....