selamat datang

salam sehat ala sholawat shifak

Wednesday, March 22, 2017

Diabetes Mellitus (DM)

A.    Definisi
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Diabetes mellitus disebut juga penyakit kencing manis karena berhubungan dengan keadaan air seni penderita yang banyak mengandung glukosa sebagai akibat proses pemakaian gula di dalam tubuh tidak dapat berlangsung normal dalam memenuhi kebutuhan energi.
Diabetes Melitus adalah suatu sindrom klinik yang ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi atau penurunan efektifitas insulin.
Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis metabolisme abnormal yang mmerlukan pengobatan seumur hidup dengen diet, latihan dan obat-obatan.
Insulin adalah zat atau hormon yang dikeluarkan oleh sel beta di pankreas. Pankreas merupakan sebuah organ yang berada di belakang lambung. Hormon insulin ini sangat berperan dalam mengatur kadar gula darah.

B.    Etiologi
Belum diketahui penyebabnya secara pasti diduga karena pola makan  yang tidak teratur,  gaya  hidup yang tidak sehat,  dll

C.    Klasifikasi / Tipe DM
1.       Tipe I
Diabetes  mellitus tergantung pada insulin (IDDM)
2.       Tipe II
Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
3.       Diabetes mellitus yang berhubungan dengan  keadaan atau sindroma lainnya
4.       Diabetes mellitus gestasional

D.    Gejala-Gejala Diabetes Mellitus
Adanya penyakit diabetes ini pada awalnya seringkali tidak dirasakan dan tidak disadari oleh penderita. Beberapa gejala penyakit diabetes yaitu
1.       Gejala khas DM yaitu sering buang air kecil (Poliuria) sering haus (Polidipsia) sering lapar (Polifagia) yang diikuti oleh tubuh yang cepat lelah.
2.       Kurang tenaga serta badan cepat menjadi kurus tanpa penyebab yang jelas, meskipun makannya banyak.
3.       Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl.
4.       Kadar glukosa darah dua jam sesuadah makan lebih dari 200 mg/dl.
Gejala lain yang biasanya muncul adalah
1.       Adanya rasa kesemutan
2.       Sering gatal-gatal
3.       Sering keputihan
4.       Bila terkena infeksi sulit untuk sembuh
5.       Bisul yang hilang timbul
6.       Penglihatan kabur
7.       Cepat lelah
8.       Mudah mengantuk

E.    Klasifikasi
Klasifikasi atau jenis diabetes ada bermacam-macam tetapi yang paling banyak ditemukan adalah diabetes tidak tergantung insulin (DM tipe II) dan diabetes tergantung insulin (DM tipe I). Pada diabetes tipe I, pankreas tidak bisa menghasilkan insulin secara absolut sehingga seumur hidup tergantung insulin dari luar dan kebanyakan terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Sedangkan pada diabetes tipe II, pankreas masih bisa menghasilkan insulin secara relatif, kebanyakan terjadi pada usia diatas 40 tahun dan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berimbas pada gaya hidup.

F.     Faktor-faktor Risiko Diabetes Mellitus
Secara singkat faktor risiko atau faktor pencetus diabetes mellitus adalah
1.       Faktor keturunan
Penyakit diabetes mellitus kebanyakan adalah penyakit keturunan bukan penyakit menular. Artinya bila orang tuanya menderita diabetes, anak-anaknya kemungkinan akan menderita diabetes juga.
2.       Usia.
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara dramatis turun dengan cepat setelah usia 40 tahun. Diabetes sering muncul setelah seseorang memasuki usia rawan setelah usia 45 tahun.
3.       Pola makan yang tidak seimbang.
Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan resiko terkena diabetes. Kurang gizi (malnutrisi) dapat merusak pankreas. Sedangkan obesitas (Kegemukan) dapat mengakibatkan gangguan kerja insulin.
4.       Kegemukan (Obesitas).
Kegemukan bisa disebabkan oleh kebanyakan makan, dalam hal karbohidrat, lemak maupun protein tetapi juga karena kurang bergerak. Kegemukan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi tubuh merupakan salah satu risiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus.
5.       Kurang olah raga.
6.       Hipertensi.
Umumnya tekanan darah diatas 140/90 mmHg mempunyai faktor risiko terkena diabetes mellitus
7.       Mempunyai riwayat melahirkan bayi dengan berat bayi lahir lebih dari 4000 gram.
8.       Riwayat diabetes mellitus pada waktu hamil.
9.       Kadar lemak darah tidak normal.
Kolestrol HDL 35 mg/dl dan atau trigliserida lebih dari 250 mg/dl
10.   Penderita penyakit jantung koroner, TBC dan penyakit hipertiroid.

G.   Komplikasi Diabetes Mellitus
Komplikasi diabetes mellitus dapat muncul secara akut dan secara kronik yaitu timbul beberapa bulan atau beberapa tahun setelah mengidap mulai dari rambut sampai ujung kaki termasuk semua alat tubuh didalamnya. Komplikasi tersebut tidak akan muncul jika perawatan diabetes mellitus dilaksanakan dengan baik, tertib dan teratur.
Diabetes mellitus dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh berikut ini yaitu
1.       Rambut
Penderita diabetes mellitus yang sudah menahun dan tak terawat secara baik, biasanya rambutnya lebih tipis. Bila akar rambut terserang, rambut menjadi mudah rontok.
2.       Mata
a.          Bila kadar glukosa didalam darah mendadak tinggi lensa mata menjadi cembung dan penglihatan penderita menjadi kabur.
b.         Penyakit diabetes mellitus dapat menyebabkan lensa mata menjadi keruh (Tampak putih) dan penderita mengeluh kabur, lensa yang keruh ini disebut katarak
c.            Komplikasi menahun pada mata yang lain adalah meningkatnya tekanan bola mata yang disebut glaukoma.
3.       Gigi dan gusi
Karena jaringan yang mengikat gigi pada rahang mudah rusak, gigi penderita diabetes mellitus mudah goyah bahkan mudah rusak.
4.       Paru
Penderita diabetes mellitus jika batuk umumnya lama sembuhnya karena pertahanan tubuhnya menurun. Dibandingkan dengan orang normal, penderita diabetes mellitus lebih mudah menderita TBC paru.
5.       Jantung
Penderita diabetes mellitus lebih mudah menderita penyakit jantung koroner yaitu penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Dibandingkan dengan orang normal,  penderita diabetes mellitus dua kali lebih mudah menderita serangan jantung. Selain itu karena keadaan diabetes mellitus yang kurang baik dan telah berlangsung lama, daya pompa otot jantung sedemikian lemah dan penderita diabetes mellitus sesak nafas ketika jalan ataupun naik tangga.
6.       Ginjal
Penderita diabetes mellitus mempunyai kecenderungan tujuh belas kali lebih mudah mengalami gangguan fungsi dibandingkan dengan ginjal orang normal. Hal ini disebabkan oleh faktor infeksi yang berulang-ulang yang sering timbul pada diabetes mellitus dan adanya faktor penyempitan pembuluh darah kapiler di dalam ginjal.
7.       Gangren Diabetik
Semua luka atau radang yang terjadi pada daerah dibawah mata kaki harus segera diobati dan bila perlu dirawat di rumah sakit. Bila terlambat, mudah timbul gangren diabetik (luka kehitaman karena sebagian jaringannya mati dan berbau busuk) dan tidak jarang pada akhirnya kaki harus dipotong (diamputasi).
8.       Kulit
Pada umumnya kulit penderita diabetes mellitus kurang sehat atau kuat dalam hal pertahanannya sehingga mudah terkena infeksi dan penyakit jamur.
Komplikasi akut diabetes mellitus yang paling sering adalah
1.       Reaksi hipoglikemia
Reaksi hipoglikemia adalah gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan glukosa dengan tanda-tanda : rasa lapar, gemetar, keringat dingin, pusing dan sebagainya.
2.       Koma diabetik
Koma diabetik timbul karena kadar glukosa didalam darah terlalu tinggi dan biasanya lebih dari 600 mg/dl.

H.    Pencegahan
Penyakit diabetes sebenarnya dapat dicegah dengan cara-cara sebagai berikut :
1.       Menjaga berat badan.
Menjaga berat dan dapat dilakukan melalui :
a.          Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
b.         Menurunkan berat badan bila kegemukan
2.       Melakukan olahraga
Olahraga sebaiknya dilakukan secara teratur, paling tidak 3-4 kali seminggu selama 30 menit.
3.       Mengkonsumsi makanan yang seimbang
Agar makanan seimbang, sebaiknya disesuaikan dengan proses pertumbuhan, status gizi, umur, kegiatan jasmani dan lain sebagainya.
4.       Bagi penderita atau yang mempunyai riwayat keluarga diabetes mellitus hendaknya berhati-hati terhadap makanan dibawah ini.
a.          Yang harus dihindari
Gula murni : gula pasir, gula jawa
Makanan dan minuman yang terbuat dari gula murni : manisan, sirup, cake, susu kental manis, coklat, es krim dan lain-lain.
b.         Yang harus dibatasi
Makanan yang mengandung karbohidrat : nasi, ubi, singkong, roti, mie, kentang, jagung dan makanan yang diolah dari tepung-tepungan.

I.       Penatalaksanaan
v Macam-macam insulin
1.      RI (Reguler Insulin)
Daya kerjanya pendek (6-8 jam)
2.      Monotard (protamin Zink / PZI)
Daya kerjanya panjang (24-36jam)
3.      Insulin Nordisk
Daya kerjanya pendek (6-8 jam)
v Tujuan pemberian insulin
1.      Mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen

2.      Mengatur keseimbangan glukosa dalam darah

No comments:

Post a Comment

trimakasih atas kritik dan sarannnya....