selamat datang

salam sehat ala sholawat shifak

Friday, March 24, 2017

KEJANG DEMAM

A.    Pengertian 

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal lebih dari 38 oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakronium. Kejang adalah malfungsi/gangguan mendadak pada sistem listrik otak yang diakibatkan oleh pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari saluran cortex. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu yang tinggi, suhu badan yang tinggi menyebabkan gangguan neurologist.

B.     Etiologi

Hingga kini belum diketahui dengan pasti, demam sering disebabkan infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis dan infeksi saluran kemih, kadang-kadang demam tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.
Namun demikian ada beberapa faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan kejang demam, misalnya:
1.         Demam itu sendiri
2.         Efek produk toksik daripada mikro organisme terhadap otak
3.         Respon alergik yang abnormal oleh infeksi 
4.         Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit
5.         Ensefalitis viral yang ringan yang tidak diketahui
6.         Gabungan semua faktor tersebut di atas
 
C.    Patofisiologi

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukosa. Sifat proses itu adalah Oksidasi dimana oksigen disediakan dengan perantaraan fungsi paru-paru dan diteruskan ke otak melalui sistem kardiovaskuler. Jadi sumber energi adalah glukosa yang melalui oksidasi dipecah menjadi karbondioksida dan air.
Sel dikelilingi suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah Lipoid dan permukaan luar adalah Ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium (Na+) dan elektrolit lainnya kecuali ion klorida (Cl-), akibatnya konsentrasi K+ dalam sel tinggi dan konsentrasi Na+ rendah. Sedangkan di luar sel terdapat keadaan sebaliknya, karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial.
Membran dari sel neuron, untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini perlu energi dan bantuan enzim Na-K.ATPase yang terdapat pada permukaan sel. Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh adanya:
1.      Perubahan konsentrasi ion dirubah ekstraselular.
2.  Rangsangan yang Datangnya mendadak, misalnya mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya.
3.      Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan 

D.     Tanda dan Gejala

Umumnya kejang demam berlangsung singkat berupa serangan kejang klonik atau tonik bilateral. Bentuk kejang lain dapat juga terjadi seperti mata terbalik ke atas dengan disertai kekakuan atau kelemahan gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan atau hanya sentakan.
Di Sub Bagian saraf anak bagian IKA FKUI RSCM Jakarta, kriteria livingstone yang telah dimodifikasi dipakai sebagai pedoman untuk membuat diagnosis kejang demam sederhana ialah:
1.      Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai dengan 4 tahun.
2.      Kejang berlangsung sebentar tidak lebih dari 15 menit.
3.      Kejang bersifat umum.
4.      Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam.
5.      Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal.
6.      Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukkan kelainan.
7.      Frekuensi bangkitan kejang di dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
 
E.     Pemeriksaan Penunjang

1.      Pemeriksaan cairan serebrospinalis, terutama untuk bayi yang berumur kurang dari 6 bulan. Untuk menyingkirkan kemungkinan meningitis.
2.      Pemeriksaan darah rutin, gula darah, elektrolit.
3.      Pemeriksaan CT scan.
4.      Pemeriksaan Elektro Encephalo Grafi

No comments:

Post a Comment

trimakasih atas kritik dan sarannnya....